Langsung ke konten utama

Mengenal dengan Repository

Secara sederhana arti dari kata repository adalah tempat penimbunan, tempat penyimpanan, gudang. Secara etimologi, repository dapat diartikan sebagai tempat untuk menyimpan (archiving).

Apa itu Repository?

Repository adalah tempat disimpannya berbagai macam program atau aplikasi yang telah dibuat sedemikian rupa sehingga bisa diakses melalui internet. Repository tidak hanya dapat diakses melalui internet saja tetapi kita juga dapat menggunakan alternatif repository lewat distribusi pada media lain seperti DVD yang tentunya sangat membantu sekali buat kita yang tidak memiliki koneksi internet yang cepat.

Selain bersifat online, repository juga menyediakan pilihan untuk bisa mengaksesnya melalui distribusi media lokal misalnya DVD yang memberikan kemudahan di dalam melakukan instalasi aplikasi. Salah satu kelebihan dengan adanya repository online yaitu Anda akan mendapatkan aplikasi atau distro yang lebih update.

Perlu Anda ketahui bahwa di dalam Linux, terdapat beragam distro yang sudah tersedia. Dikarenakan jumlah distro yang banyak tersebut, maka hadirlah sebuah repository. Bisa kita ibarakan bahwa repository merupakan sebuah paket khusus yang terdapat di dalam distro. Repository inilah yang kemudian akan berperan di dalam menunjang aplikasi maupun program yang terdapat di dalam sistem operasi. Dengan begitu setiap paketnya tidak akan tercampur paket distro yang lainnya.

Klasifikasi Repository (Berdasarkan Komponennya)

Jika kita mengambil contoh repository yang ada pada Ubuntu, maka kita akan menemukan bahwa akan ada 4 area. Keempat area tersebut antara lain:

  1. Main: software yang memperoleh dukungan secara resmi
  2. Restricted: software yang memperoleh dukungan namun tidak sepenuhnya bebas dari lisensi. Itu artinya, akan ada software gratis dan berbayar
  3. Universe: software ini dikelola oleh para komunitas Ubuntu
  4. Multiverse: software yang tidak gratis (berbayar)

Pada saat Anda menginstal software pada sistem operasi Linux, maka Linux akan mencari perangkat lunak yang akan dipasang di dalam repository. Ketika software telah ditemukan, maka proses instalasi bisa dilanjutkan sampai software tersebut benar-benar terpasang di perangkat Anda.

Klasifikasi Repository (Berdasarkan Bentuk Paketnya)

Sementara itu, pengelompokkan repository dengan berdasarkan bentuk paketnya adalah sebagai berikut:

  1. deb: merupakan paket dari DEB biner
  2. deb-src: merupakan paket dari DEB source code

Secara umum, para pengguna hanya memerlukan repository paket biner. Sementara untuk repository paket source code biasanya dipakai oleh para pengembang atau developer. Repository yang biasanya akan diaktifkan oleh pengguna akhir yaitu deb, dan deb-src biasanya akan dinonaktifkan.

Klasifikasi Repository (Berdasarkan Post-Release)

Sementara itu, klasifikasi dari repository berdasarkan post-release yang muncul pada setiap rilisnya, maka repository pada Ubuntu dibagi menjadi beberapa jenis:

  1. release-security: pembaruan keamanan
  2. release-update: pembaruan berupa penambalan bug yang tidak berkaitan dengan keamanan
  3. release-proposed: pembaruan berupaa penambalan bug khusus yang berguna untuk testing yang selanjutnya akan dimasukkan ke dalam release-update
  4. release-backports: pembaruan paket yang telah dbuat berdasarkan rilis sebelumnya yang digunakan untuk rilis selanjutnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenali apa itu Kotlin?

Kotlin adalah salah satu bahasa pemograman yang diandalkan untuk membangun aplikasi smartphone, terutama Android. Namun, apakah kamu sudah cukup familiar dengan apa itu Kotlin? Sebenarnya bahasa pemrograman ini semakin populer, lho. Pasalnya,  pada tahun 2017 lalu Google mengumumkan bahwa Kotlin menjadi salah satu bahasa resmi untuk membangun aplikasi Android. Umumnya para developer yang membuat aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Namun, sejak Kotlin diumumkan sebagai salah satu bahasa yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Android, bahasa pemrograman itu pun jadi semakin populer. Apa Itu Kotlin? Menurut GeeksforGeeks, Kotlin adalah bahasa pemrograman general-purpose yang dikembangkan oleh JetBrains. Kotlin memiliki konstruksi yang berorientasi objek dan fungsional. Pengguna bisa menggunakannya dengan orientasi objek, fungsional, atau menggabungkan keduanya. Dalam situs resminya disebutkan bahwa Kotlin adalah bahasa pemrograman open source yang pertam...

Mengenal dengan Jaringan MAN

Metropolitan Area Network (MAN) adalah sebuah jaringan komputer suatu kota yang memiliki transfer data dengan kecepatan tinggi. Jaringan tersebut biasanya menghubungkan berbagai lokasi dalam satu kota, misal perkantoran, kampus, pemerintahan dan sebagainya. Jaringan MAN merupakan gabungan jaringan LAN yang hanya bisa menghubungkan satu gedung saja. Apa itu Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)? Menurut Wikipedia, Metropolitan area network atau yang biasa disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari WAN ini adalah antar 10 km hingga 50 km, WAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya. MAN dinilai cocok untuk jaringan yang menghubungkan antar kanto...

Kenalan dengan Data Preprocessing

Sebelum terjun ke dalam dunia big data analytics, data preprocessing adalah sebuah istilah yang wajib kamu ketahui. Proses kerja ini sejatinya dapat ditemukan pada setiap perusahaan yang menggunakan data dalam jumlah besar. Pasalnya, ia diperlukan supaya data yang didapatkan perusahaan bisa diolah dan disaring dengan baik. Secara tidak langsung, ia bisa mempermudah proses data mining yang diluncurkan perusahaan. Apa Itu Data Preprocessing? Melansir laman Geeks for Geeks, data preprocessing adalah teknik yang digunakan untuk mengubah data mentah dalam format yang berguna dan efisien. Inisiatif ini diperlukan karena data mentah seringkali tidak lengkap dan memiliki format yang tidak konsisten.  Kualitas data sendiri memiliki korelasi langsung dengan keberhasilan setiap proyek yang melibatkan analisis data. Preprocessing sendiri melibatkan validasi dan imputasi data. Tujuan dari validasi adalah untuk menilai tingkat kelengkapan dan akurasi data yang tersaring.  Di sisi lain, tuju...