Dalam dunia web development, Laravel vs Codeigniter merupakan sebuah hal yang kerap kali diperdebatkan. Terutama di era modern ini, di mana framework PHP menjadi pilihan utama untuk keperluan pengembangan situs web perusahaan. Bahkan, kini juga semakin banyak developer yang membutuhkan framework mumpuni untuk kebutuhan proyeknya. Nah, agar tidak bingung lagi, berikut Glints paparkan perbandingan serta kekurangan dan kelebihan framework Laravel dan Codeigniter. Mengenal Laravel dan Codeigniter Sebelum mengulas kekurangan dan kelebihan Laravel vs Codeigniter, kita harus mengenal kedua framework tersebut terlebih dahulu. Melansir laman Digital Ocean, Laravel adalah framework PHP bersifat open source yang dapat digunakan secara cuma-cuma. Ia menyediakan seperangkat alat dan sumber daya untuk membangun aplikasi PHP modern. Dengan ekosistem lengkap yang memanfaatkan fitur bawaannya, popularitas Laravel telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak developer yang mengadopsinya seb
Ketika perusahaan membutuhkan framework canggih untuk keperluan web development, CodeIgniter adalah salah satu aplikasi yang dapat kamu manfaatkan. Aplikasi open-source ini terkenal dengan performanya yang baik dan fitur-fiturnya yang sangat bermanfaat bagi keperluan para web developer. CodeIgniter juga dikenal cocok bagi tim web development perusahaan dengan budget yang terbatas, lho. Nah, melihat populernya software ini di kalangan profesional, kali ini Glints akan paparkan serba-serbi CodeIgniter khusus untukmu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini! Apa Itu CodeIgniter? Melansir laman Bsourcecode, CodeIgniter adalah sebuah framework khusus web dan application development yang hadir sebagai platform open-source. Aplikasi ini diciptakan untuk para developer yang ingin membangun situs web menggunakan bahasa pemrograman PHP. Tujuan aplikasi CodeIgniter adalah agar para developer dapat mengembangkan proyek mereka dengan jauh lebih cepat. Menurut developer internal CodeIgniter sendiri, ki