Langsung ke konten utama

Perbedaan dari RAM dan ROM

Jenis memori yang terdapat di ponsel secara umum terbagi menjadi dua, yakni memori utama atau RAM, serta media penyimpanan yang sering disebut sebagai ROM. Lantas, sebenarnya apa perbedaan dari RAM dan ROM pada smartphone? . Meski terdengar hampir serupa, namun RAM dan ROM memiliki perbedaan fungsi dan peran pada ponsel. Berikut adalah perbedaan RAM dan ROM pada smartphone.

Apa itu RAM?

Untuk mengetahui apa beda RAM dan ROM di smartphone, pertama kita mesti tau apa kepanjangan RAM dan pengertiannya. RAM adalah singkatan dari Random Access Memory. Pada ponsel, chip memori RAM biasanya ditempatkan menyatu dengan prosesor utama (System-on-Chip) secara bertumpuk.

Sebagai memori utama, RAM digunakan untuk menyimpan data dari program-program yang dijalankan, untuk diproses oleh SoC. Ini termasuk data sistem operasi dan aneka aplikasi yang sedang berjalan, termasuk di background. Data dari aplikasi yang sudah tidak berjalan akan dibersihkan dari memori utama, sehingga ruangnya bisa dipakai oleh aplikasi lain. Sistem operasi Android dan iOS memiliki mekanisme berbeda soal manajemen memori tersebut.

Apabila memori utama sudah penuh, maka aplikasi harus memakai ruang di memori secara bergantian sehingga kinerja ponsel akan menurun atau tersendat, terutama saat berganti-ganti aplikasi. Karena itu, semakin besar kapasitas RAM, semakin banyak pula data program yang bisa ditampung sehingga kinerja ponsel saat menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan akan meningkat. Ram bersifat volatile, artinya data yang ada di dalamnya tidak bisa disimpan secara permanen dan akan terhapus apabila pasokan listrik terputus karena baterai habis atau perangkat dimatikan.

ROM (Read Only Memory)

Jenis memori lain yang terdapat pada ponsel adalah media penyimpanan internal (storage) berupa chip memori flash eMMC/ UFS yang tertanam di mainboard secara terpisah dari SoC. Karena sifatnya yang non-volatile, data yang tersimpan di media internal ini tidak akan terhapus apabila perangkat dimatikan. Peranannya pun serupa dengan harddisk/ SSD di komputer, yakni untuk menyimpan data program dan dokumen pengguna.

Media internal sering disebut sebagai "ROM (Read Only Memory)", tapi ROM di sini sebenarnya mengacu pada partisi khusus di media internal (root) yang diisi oleh firmware sistem operasi perangkat dan diproteksi sehingga tidak bisa ditulisi dengan bebas. Biasanya spesifikasi RAM dan storage dicantumkan berbarengan, dengan angka yang lebih kecil mengacu pada RAM. Misalnya "8 GB/ 128 GB" berarti ponsel tersebut memiliki RAM berkapasitas 8 GB dan media penyimpanan sebesar 128 GB.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenali apa itu Kotlin?

Kotlin adalah salah satu bahasa pemograman yang diandalkan untuk membangun aplikasi smartphone, terutama Android. Namun, apakah kamu sudah cukup familiar dengan apa itu Kotlin? Sebenarnya bahasa pemrograman ini semakin populer, lho. Pasalnya,  pada tahun 2017 lalu Google mengumumkan bahwa Kotlin menjadi salah satu bahasa resmi untuk membangun aplikasi Android. Umumnya para developer yang membuat aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Namun, sejak Kotlin diumumkan sebagai salah satu bahasa yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Android, bahasa pemrograman itu pun jadi semakin populer. Apa Itu Kotlin? Menurut GeeksforGeeks, Kotlin adalah bahasa pemrograman general-purpose yang dikembangkan oleh JetBrains. Kotlin memiliki konstruksi yang berorientasi objek dan fungsional. Pengguna bisa menggunakannya dengan orientasi objek, fungsional, atau menggabungkan keduanya. Dalam situs resminya disebutkan bahwa Kotlin adalah bahasa pemrograman open source yang pertama ka

Mengenal Apa Itu Blockchain?

Dunia blockchain semakin populer di Dunia saat ini, khususnya di negara Indonesia. Semenjak tingginya rasa ingin tahu dari masyarakat terhadap dunia cryptocurrency, semakin tinggi juga pencarian mengenai teknologi blockchain. Bukan hanya di kalangan komunitas IT, namun teknologi ini mulai familiar di kalangan masyarakat awam. Fenomena yang berawal dari perkembangan teknologi internet ini kian menjadi sorotan masyarakat umum. Lalu, apa sebenarnya teknologi blockchain? Apa kaitannya dengan aset cryptocurrency? Apa itu Blockchain? Secara umum, Blockchain dapat diartikan sebagai buku besar digital, di mana setiap transaksi dicatat dan diamankan di banyak database yang tersebar luas di komputer. Dengan kata lain, Blockchain itu salah satu teknologi yang sudah tidak menggunakan pihak ketiga lagi dalam proses pertukaran data atau transaksi. Contohnya, jika kita berbelanja di suatu toko dengan metode pembayaran debit, maka pihak ketiga yang dimaksud adalah Bank yang menghubungkan pembeli denga

Perbedaan dari Front-end dan Back-end

Front End dan Back End adalah dua hal yang berkaitan dengan bagaimana sebuah website maupun aplikasi dapat bekerja dan diakses oleh pengguna. Berkaitan dengan proses web development, front end adalah apa yang pengguna lihat pada tampilan sebuah website. Sedangkan back end adalah sistem di balik layar yang mengolah database dan juga server. Bagian front end sering pula disebut sebagai "client-side" dan back-end disebut dengan "server-side". Orang yang mengelola front end dan back end biasa disebut dengan panggilan Full Stack Developer, sedangkan apabila hanya salah satunya saja, dapat disebut dengan Front End Developer dan Back End Developer. Dari segi peranan, Front End Developer berperan mengembangkan tampilan situs dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti CSS (Cascading Style Sheets), HTML (Hypertext Markup Language), dan Javascript. Sedangkan untuk Back End Developer bertugas memastikan bahwa sebuah situs dapat berfungsi dan diakses melalui monitoring "