Langsung ke konten utama

Kenali apa itu Kotlin?

Kotlin adalah salah satu bahasa pemograman yang diandalkan untuk membangun aplikasi smartphone, terutama Android. Namun, apakah kamu sudah cukup familiar dengan apa itu Kotlin? Sebenarnya bahasa pemrograman ini semakin populer, lho. Pasalnya,  pada tahun 2017 lalu Google mengumumkan bahwa Kotlin menjadi salah satu bahasa resmi untuk membangun aplikasi Android.

Umumnya para developer yang membuat aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Namun, sejak Kotlin diumumkan sebagai salah satu bahasa yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Android, bahasa pemrograman itu pun jadi semakin populer.

Apa Itu Kotlin?


Menurut GeeksforGeeks, Kotlin adalah bahasa pemrograman general-purpose yang dikembangkan oleh JetBrains. Kotlin memiliki konstruksi yang berorientasi objek dan fungsional. Pengguna bisa menggunakannya dengan orientasi objek, fungsional, atau menggabungkan keduanya.

Dalam situs resminya disebutkan bahwa Kotlin adalah bahasa pemrograman open source yang pertama kali dirilis pada bulan Februari 2016. Akan tetapi, sebenarnya proyek pembuatan bahasa pemrograman ini mulai dikembangkan sejak tahun 2010 oleh JetBrains.

Kotlin dibuat karena terinspirasi dari bahasa pemrograman lain yang terlebih dahulu sudah ada seperti Java, C # hingga JavaScript. Hal itu membuat pengembangnya berusaha untuk menjadikan Kotlin sebuah bahasa pemrograman yang tidak terlalu rumit dan bisa dengan mudah dipelajari.

Kotlin sendiri telah kompatibel dengan Java sehingga akan memudahkan developer Android saat sedang mengembangkan sebuah aplikasi. Jika dibandingkan dengan Java, kelebihan Kotlin adalah lebih ringkas. Diperkirakan dengan menggunakan Kotlin jumlah baris kode bisa lebih pendek hingga 40%. Tentunya hal tersebut membuat pengguna tidak perlu pusing lagi menuliskan kode yang sangat panjang lagi.

Kelebihan yang Dimiliki oleh Kotlin

Setelah mengetahui apa itu Kotlin, pastinya kamu sudah tertarik untuk mengetahui apa saja fitur yang dimilikinya, kan? Berikut ini rangkumkan apa saja kelebihan yang dimiliki oleh Kotlin seperti yang dijelaskan oleh Edureka:

Lebih ringkas

Seperti yang sempat dibahas di atas, bahasa pemrograman yang satu ini lebih ringkas jika dibandingkan dengan Java. Pengguna hanya perlu menulis coding yang lebih pendek saat menggunakan Kotlin. Jadi, hal tersebut bisa menghemat tenaga dan waktu dari para penggunanya.

Dapat dioperasikan dengan Java

Kelebihan selanjutnya yang dimiliki oleh Kotlin adalah kemudahannya saat dioperasikan dengan bahasa pemrograman lain yaitu Java. Pengguna tidak perlu merasa kesulitan lagi saat menggunakan Kotlin dalam proyek yang awalnya menggunakan bahasa Java.

Mudah dipelajari

Salah satu bahasa pemrograman yang paling mudah untuk dipelajari adalah Kotlin. Jadi, jika kamu sebelumnya sudah mampu menggunakan Java, pastinya akan merasa lebih mudah saat mempelajari bahasa pemrograman ini.

Mampu meminimalisir kesalahan

Kotlin adalah jenis bahasa pemrograman yang diketik secara statis. Jadi, penggunanya bisa mengetahui jika terdapat kesalahan pada saat kompilasi. Bahasa pemrograman yang diketik secara statis memang akan melakukan type checking saat sedang melakukan kompilasi.

Memiliki fitur-fitur yang beraneka ragam

Kelebihan selanjutnya dari Kotlin adalah telah dibekali dengan fitur lanjutan yang beraneka ragam fungsi. Misalnya, operator overloading, lambda expressions, hingga string templates.

Kekurangan dari Kotlin

Semua bahasa pemrograman tentunya tidak hanya memiliki sejumlah kelebihan saja, pastinya juga memiliki beberapa kekurangan. Begitu juga dengan Kotlin yang juga memiliki sejumlah kekurangan jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Dilansir dari Netguru, inilah beberapa kekurangan yang masih dimiliki oleh Kotlin, antara lain:

Kecepatan kompilasi yang berfluktuasi

Kotlin memang bisa melakukan kompilasi dengan waktu yang cepat dan bahkan lebih cepat dari Java. Namun, hal tersebut hanya dalam beberapa kasus saja. Pasalnya, tidak semua pengguna Kotlin merasa bahwa kompilasi yang dilakukan selalu bisa berjalan dengan cepat.

Komunitas Kotlin masih cukup sedikit

Jika dibandingkan dengan Java, tentu saja Kotlin terbilang masih sangat baru. Bahkan, menurut para pengembangnya, Kotlin dibuat karena terinspirasi dari banyak bahasa pemrograman dan salah satunya adalah Java.

Awal perilisannya pun di tahun 2016 sehingga sampai saat ini Kotlin masih belum memiliki banyak komunitas seperti yang dimiliki oleh Java.

Kotlin developer masih sulit ditemukan

Selain komunitas yang masih belum berkembang pesat, kekurangan selanjutnya dari Kotlin adalah masih sedikitnya orang yang ahli menggunakan bahasa pemrograman ini. Permintaan Kotlin developer memang tiba-tiba meningkat setelah Google mengumumkan bahwa bahasa pemrograman ini dapat digunakan untuk membangun aplikasi Android.

Namun, sampai saat ini masih cukup sulit untuk mencari karyawan yang benar-benar memahami Kotlin. Jadi, hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk mencari Kotlin developer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Apa Itu Blockchain?

Dunia blockchain semakin populer di Dunia saat ini, khususnya di negara Indonesia. Semenjak tingginya rasa ingin tahu dari masyarakat terhadap dunia cryptocurrency, semakin tinggi juga pencarian mengenai teknologi blockchain. Bukan hanya di kalangan komunitas IT, namun teknologi ini mulai familiar di kalangan masyarakat awam. Fenomena yang berawal dari perkembangan teknologi internet ini kian menjadi sorotan masyarakat umum. Lalu, apa sebenarnya teknologi blockchain? Apa kaitannya dengan aset cryptocurrency? Apa itu Blockchain? Secara umum, Blockchain dapat diartikan sebagai buku besar digital, di mana setiap transaksi dicatat dan diamankan di banyak database yang tersebar luas di komputer. Dengan kata lain, Blockchain itu salah satu teknologi yang sudah tidak menggunakan pihak ketiga lagi dalam proses pertukaran data atau transaksi. Contohnya, jika kita berbelanja di suatu toko dengan metode pembayaran debit, maka pihak ketiga yang dimaksud adalah Bank yang menghubungkan pembeli denga

Perbedaan dari Front-end dan Back-end

Front End dan Back End adalah dua hal yang berkaitan dengan bagaimana sebuah website maupun aplikasi dapat bekerja dan diakses oleh pengguna. Berkaitan dengan proses web development, front end adalah apa yang pengguna lihat pada tampilan sebuah website. Sedangkan back end adalah sistem di balik layar yang mengolah database dan juga server. Bagian front end sering pula disebut sebagai "client-side" dan back-end disebut dengan "server-side". Orang yang mengelola front end dan back end biasa disebut dengan panggilan Full Stack Developer, sedangkan apabila hanya salah satunya saja, dapat disebut dengan Front End Developer dan Back End Developer. Dari segi peranan, Front End Developer berperan mengembangkan tampilan situs dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti CSS (Cascading Style Sheets), HTML (Hypertext Markup Language), dan Javascript. Sedangkan untuk Back End Developer bertugas memastikan bahwa sebuah situs dapat berfungsi dan diakses melalui monitoring "