Langsung ke konten utama

Kenali apa itu VPN dan Kegunaannya!

Dahulu, VPN (Virtual Private Network) hanya terkenal sebagai alat untuk mengkoneksikan jaringan antar gedung perkantoran secara aman atau untuk menggunakan jaringan kantor dari rumah. Namun, sekarang VPN lebih populer sebagai alat untuk mendapatkan koneksi ke internet secara aman dan remote. Pertanyaannya, VPN itu apa sih?

Apa itu VPN?

Virtual Private Network atau VPN adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses situs secara pribadi melalui server jaringan lain. Dengan kata lain, VPN menghubungkan komputer atau telepon genggam ke perangkat lain di tempat yang berbeda sehingga kamu bisa mengakses internet menggunakan koneksinya.

Sederhananya, VPN mengkoneksikan smartphone, tablet, PC ke komputer yang lain (biasa disebut dengan VPN Server) di suatu tempat yang terhubung dengan internet, dan mengizinkan Anda untuk menjelajah internet menggunakan jaringan internet komputer. Jadi jika komputer (server) di negara yang berbeda, itu akan menjadi negara yang Anda gunakan ketika internet mencoba mengenai Anda melalui koneksi tersebut dan Anda dapat mengakses sesuatu yang tidak bisa Anda akses dari negara Anda.

Bagaimana cara kerja dari VPN?

Cara kerja VPN adalah melakukan enkripsi pertukaran data bahkan sebelum koneksi publik di tempat kopi atau warung internet membacanya. Ketika terhubung dengan internet menggunakan koneksi VPN itu seperti mengakses internet menggunakan lorong khusus, tidak menggunakan jaringan utama. Server VPN bertugas untuk meneruskan koneksi Anda ke situs yang ingin diakses. Jadi koneksi yang Anda lakukan akan dikenali sebagai koneksi dari jaringan server VPN bukan jaringan yang digunakan pada saat itu.

Jadi ketika menggunakan jaringan tanpa VPN maka koneksi yang dilakukan secara langsung (direct) tanpa enkripsi. Sedangkan jika menggunakan VPN, maka koneksi yang dilakukan terenkripsi dan dilewatkan terlebih dahulu melalui VPN server.

Kegunaan dari VPN

VPN adalah layanan yang banyak digunakan di berbagai negara saat mengakses internet. Pasalnya, layanan ini memiliki beberapa kegunaan, antara lain:

1. Mengamankan enkripsi

Untuk membaca data, kamu tentunya membutuhkan kunci enkripsi. Tanpa hal tersebut, mustahil untuk komputer dapat menguraikan data jika terjadi brute force attack. Salah satu kegunaan VPN adalah mengamankan enkripsi, dengan begitu aktivitas online kamu bisa disembunyikan dari jaringan publik.

2. Menyamarkan keberadaan atau lokasi

Kegunaaan selanjutnya dari server VPN adalah bertindak sebagai proxy kamu di internet. Data demografis yang berasal dari server negara lain membuat lokasi kamu yang sebenarnya tidak dapat ditemukan. Beberapa penyedia layanan VPN tidak menyimpan log aktivitas. Namun, beberapa penyedia lainnya tetap merekam aktivitas kamu, tetapi tidak akan memberikan informasi tersebut ke sembarang pihak. Hal ini berarti data setiap pengguna VPN akan tetapi tersembunyi secara permanen.

3. Transfer data dengan aman

Di masa pandemi ini, tentunya banyak karyawan yang bekerja dari rumah tetapi tetap perlu mengakses data penting dari jaringan perusahaan. Untuk alasan keamanan, data tersebut memerlukan koneksi akses yang aman. Salah satu fungsi VPN adalah untuk mendapatkan akses ke jaringan dengan aman. Cara kerja VPN adalah dengan menghubungkan layanan tersebut ke server pribadi dan menggunakan metode enkripsi untuk mengurangi risiko kebocoran data.

4. Mengakses ke konten regional

Konten situs regional tidak selalu dapat diakses dari mana saja. Terdapat beberapa situs yang hanya bisa diakses di beberapa negara saja. Dalam hal ini, fungsi VPN adalah untuk beralih ke server negara tertentu, sehingga kamu bisa mengakses situs tersebut.

5. Mengurangi gangguan koneksi

Layanan VPN adalah jaringan pribadi, jadi hanya kamu saja yang menggunakannya. Dengan begitu, maka gangguan yang akan kamu temui pun akan minim. Hal tersebut bisa terjadi karena VPN bertindak sebagai pengaman dari koneksi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenali apa itu Kotlin?

Kotlin adalah salah satu bahasa pemograman yang diandalkan untuk membangun aplikasi smartphone, terutama Android. Namun, apakah kamu sudah cukup familiar dengan apa itu Kotlin? Sebenarnya bahasa pemrograman ini semakin populer, lho. Pasalnya,  pada tahun 2017 lalu Google mengumumkan bahwa Kotlin menjadi salah satu bahasa resmi untuk membangun aplikasi Android. Umumnya para developer yang membuat aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Namun, sejak Kotlin diumumkan sebagai salah satu bahasa yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Android, bahasa pemrograman itu pun jadi semakin populer. Apa Itu Kotlin? Menurut GeeksforGeeks, Kotlin adalah bahasa pemrograman general-purpose yang dikembangkan oleh JetBrains. Kotlin memiliki konstruksi yang berorientasi objek dan fungsional. Pengguna bisa menggunakannya dengan orientasi objek, fungsional, atau menggabungkan keduanya. Dalam situs resminya disebutkan bahwa Kotlin adalah bahasa pemrograman open source yang pertama ka

Mengenal Apa Itu Blockchain?

Dunia blockchain semakin populer di Dunia saat ini, khususnya di negara Indonesia. Semenjak tingginya rasa ingin tahu dari masyarakat terhadap dunia cryptocurrency, semakin tinggi juga pencarian mengenai teknologi blockchain. Bukan hanya di kalangan komunitas IT, namun teknologi ini mulai familiar di kalangan masyarakat awam. Fenomena yang berawal dari perkembangan teknologi internet ini kian menjadi sorotan masyarakat umum. Lalu, apa sebenarnya teknologi blockchain? Apa kaitannya dengan aset cryptocurrency? Apa itu Blockchain? Secara umum, Blockchain dapat diartikan sebagai buku besar digital, di mana setiap transaksi dicatat dan diamankan di banyak database yang tersebar luas di komputer. Dengan kata lain, Blockchain itu salah satu teknologi yang sudah tidak menggunakan pihak ketiga lagi dalam proses pertukaran data atau transaksi. Contohnya, jika kita berbelanja di suatu toko dengan metode pembayaran debit, maka pihak ketiga yang dimaksud adalah Bank yang menghubungkan pembeli denga

Perbedaan dari Front-end dan Back-end

Front End dan Back End adalah dua hal yang berkaitan dengan bagaimana sebuah website maupun aplikasi dapat bekerja dan diakses oleh pengguna. Berkaitan dengan proses web development, front end adalah apa yang pengguna lihat pada tampilan sebuah website. Sedangkan back end adalah sistem di balik layar yang mengolah database dan juga server. Bagian front end sering pula disebut sebagai "client-side" dan back-end disebut dengan "server-side". Orang yang mengelola front end dan back end biasa disebut dengan panggilan Full Stack Developer, sedangkan apabila hanya salah satunya saja, dapat disebut dengan Front End Developer dan Back End Developer. Dari segi peranan, Front End Developer berperan mengembangkan tampilan situs dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti CSS (Cascading Style Sheets), HTML (Hypertext Markup Language), dan Javascript. Sedangkan untuk Back End Developer bertugas memastikan bahwa sebuah situs dapat berfungsi dan diakses melalui monitoring "