Langsung ke konten utama

Data as a Service: Cloud Service Terbaik untuk Keperluan Integrasi Data

Sekarang ini, DaaS atau data as a service, adalah software pilihan banyak perusahaan yang sedang beralih ke cloud service. Teknologi satu ini menjadi solusi yang semakin populer untuk keperluan integrasi, manajemen, penyimpanan, dan analisis data. Tak hanya itu, dengan memanfaatkan DaaS, perusahaan juga bisa mempercepat workload data, mengurangi waktu untuk memahami insight, dan meningkatkan kualitas integrasi data mereka. 

Apa Itu DaaS?


Melansir laman Talend, DaaS atau data as a service, adalah strategi manajemen data yang menggunakan cloud untuk memberikan layanan penyimpanan, integrasi, pemrosesan, dan analitik data melalui koneksi jaringan. Sejatinya, teknologi ini mirip dengan software as a service atau yang lebih dikenal dengan SaaS.

Bagi kamu yang belum tahu, software tersebut merupakan strategi cloud computing yang melibatkan pengiriman aplikasi ke pengguna melalui jaringan. Metode pengiriman tersebut dianggap lebih berkualitas daripada meminta pengguna untuk menjalankan aplikasi secara lokal di perangkat mereka.  Nah, sama halnya seperti SaaS yang menghilangkan kebutuhan menginstal dan mengelola software secara lokal, DaaS mengalihdayakan sebagian besar penyimpanan, integrasi, dan operasi pemrosesan data ke cloud.

Hal ini tentunya mereka lakukan untuk memberikan fleksibilitas dalam aplikasi agar pengguna tak perlu repot mengoperasikannya secara mandiri. Meskipun SaaS sudah lama populer, DaaS adalah sebuah konsep yang baru sekarang mulai diadopsi secara luas. Mengapa demikian? Sebab, layanan cloud computing generik pada awalnya tidak dirancang untuk menangani beban kerja data yang besar.

Memproses kumpulan data besar melalui jaringan juga sulit di masa-masa awal cloud computing, ketika bandwidth sering kali terbatas. Namun, dengan munculnya penyimpanan dan bandwidth cloud berbiaya rendah dan platform cloud khusus manajemen dan pemrosesan data skala besar, DaaS kini sama bermanfaatnya dengan SaaS.

Manfaat Menggunakan DaaS

DaaS adalah salah satu cloud service terbaik untuk keperluan integrasi dan manajemen data. Namun, dampak potensial yang mereka tawarkan sangatlah besar dan tidak hanya dalam hal revenue. DaaS dapat memberikan lebih banyak keuntungan bagi seluruh organisasi dan pelanggannya ketika bisa dimanfaatkan dengan baik.  Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat utama yang dapat diberikan DaaS kepada bisnis.

1. Monetisasi data

Menurut Tibco, salah satu manfaat yang bisa diraih perusahaan dengan DaaS adalah monetisasi data. Ya, dengan sistem pengelolaan data dalam skala besar, perusahaan bisa meraup banyak untung dengan DaaS. Software pemroresan datanya yang mumpuni juga dapat mengungkapkan inisight dalam waktu yang cukup singkat. Hasilnya, perusahaan kini tak perlu lagi membuang-buang waktu untuk memilah data. Mereka bisa memonetisasikan keseluruhan data yang dituangkan dalam DaaS.

2. Mendorong inovasi

DaaS adalah salah satu cloud service yang bisa memproses data dalam waktu yang cukup singkat. Hasil data yang diproses pun tak bisa disepelekan. Insight yang diperoleh hampir setiap waktu berkualitas dan dapat dimanfaatkan oleh perusahaan.

Nah, hal ini secara tidak langsung mendorong perusahaan untuk menggencarkan inisiatif inovasi baru. Tak hanya dari segi manajemen, tim pemasaran dan sales juga dapat memanfaatkan hasil pemrosesan data ini untuk keperluan inovasi.

Intinya, dengan DaaS, perusahaan bisa mengharapkan berbagai strategi baru yang bisa menghadirkan banyak revenue di masa-masa mendatang.

3. Hemat biaya

Menurut Rocket Source, DaaS adalah pilihan cloud service yang sejatinya cukup hemat biaya. Sebab, semua keperluan maintenance dan pengelolaan sumber data akan dikerjakan oleh pihak penyedia DaaS. Perusahaan hanya perlu menjalankan integrasi dan pemrosesan data tanpa harus memikirkan biaya operasional untuk penyimpanannya.

Selain itu, DaaS pun juga sudah terintegrasi dengan berbagai software customer relations. Hasilnya, perusahaan tak perlu lagi mencari teknologi tambahan untuk mendukung aktivitas tersebut.

4. Pengambilan keputusan yang lebih cepat

DaaS merupakan peluang besar bagi banyak perusahaan untuk memperlakukan data sebagai aset bisnis yang penting untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini dapat menggabungkan sumber data internal dan eksternal, seperti pelanggan, mitra, dan sumber data terbuka, untuk tampilan bisnis yang lebih komprehensif. Selain itu, seperti yang sudah Glints jelaskan, data yang ia proses dapat membuahkan hasil dengan cepat. Hasilnya, perusahaan dijamin bisa mengambil berbagai keputusan bisnis yang lebih cepat.

Aplikasi Penyedia DaaS Terbaik

Tak bisa dimungkiri bahwa DaaS adalah cara jitu bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan data dalam jumlah besar. Teknologi ini menyediakan banyak fitur mumpuni untuk pemrosesan dan integrasi data. Ia bahkan menyediakan layanan khusus penyimpanan dan pengelolaan data untuk perusahaan. Meskipun demikian, apa saja aplikasi penyedia DaaS terbaik yang dapat digunakan perusahaan? Berikut daftarnya, dikutip dari Hubspot.

  1. Snowflake
  2. SAP Hana
  3. Oracle DaaS
  4. CompAnalyst
  5. Guidestar Pro

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenali apa itu Kotlin?

Kotlin adalah salah satu bahasa pemograman yang diandalkan untuk membangun aplikasi smartphone, terutama Android. Namun, apakah kamu sudah cukup familiar dengan apa itu Kotlin? Sebenarnya bahasa pemrograman ini semakin populer, lho. Pasalnya,  pada tahun 2017 lalu Google mengumumkan bahwa Kotlin menjadi salah satu bahasa resmi untuk membangun aplikasi Android. Umumnya para developer yang membuat aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Namun, sejak Kotlin diumumkan sebagai salah satu bahasa yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Android, bahasa pemrograman itu pun jadi semakin populer. Apa Itu Kotlin? Menurut GeeksforGeeks, Kotlin adalah bahasa pemrograman general-purpose yang dikembangkan oleh JetBrains. Kotlin memiliki konstruksi yang berorientasi objek dan fungsional. Pengguna bisa menggunakannya dengan orientasi objek, fungsional, atau menggabungkan keduanya. Dalam situs resminya disebutkan bahwa Kotlin adalah bahasa pemrograman open source yang pertama ka

Mengenal Apa Itu Blockchain?

Dunia blockchain semakin populer di Dunia saat ini, khususnya di negara Indonesia. Semenjak tingginya rasa ingin tahu dari masyarakat terhadap dunia cryptocurrency, semakin tinggi juga pencarian mengenai teknologi blockchain. Bukan hanya di kalangan komunitas IT, namun teknologi ini mulai familiar di kalangan masyarakat awam. Fenomena yang berawal dari perkembangan teknologi internet ini kian menjadi sorotan masyarakat umum. Lalu, apa sebenarnya teknologi blockchain? Apa kaitannya dengan aset cryptocurrency? Apa itu Blockchain? Secara umum, Blockchain dapat diartikan sebagai buku besar digital, di mana setiap transaksi dicatat dan diamankan di banyak database yang tersebar luas di komputer. Dengan kata lain, Blockchain itu salah satu teknologi yang sudah tidak menggunakan pihak ketiga lagi dalam proses pertukaran data atau transaksi. Contohnya, jika kita berbelanja di suatu toko dengan metode pembayaran debit, maka pihak ketiga yang dimaksud adalah Bank yang menghubungkan pembeli denga

Perbedaan dari Front-end dan Back-end

Front End dan Back End adalah dua hal yang berkaitan dengan bagaimana sebuah website maupun aplikasi dapat bekerja dan diakses oleh pengguna. Berkaitan dengan proses web development, front end adalah apa yang pengguna lihat pada tampilan sebuah website. Sedangkan back end adalah sistem di balik layar yang mengolah database dan juga server. Bagian front end sering pula disebut sebagai "client-side" dan back-end disebut dengan "server-side". Orang yang mengelola front end dan back end biasa disebut dengan panggilan Full Stack Developer, sedangkan apabila hanya salah satunya saja, dapat disebut dengan Front End Developer dan Back End Developer. Dari segi peranan, Front End Developer berperan mengembangkan tampilan situs dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti CSS (Cascading Style Sheets), HTML (Hypertext Markup Language), dan Javascript. Sedangkan untuk Back End Developer bertugas memastikan bahwa sebuah situs dapat berfungsi dan diakses melalui monitoring "