Langsung ke konten utama

Kenali apa itu SGML? Markup Language yang Wajib Dipelajari Programmer Pemula

Secara sekilas, para pemula dunia pemrograman pasti mengira SGML adalah salah satu jenis markup language yang berfungsi sama dengan yang lainnya. Nyatanya tidak seperti itu. Sebagai bahasa pemrograman, SGML memiliki manfaat lain yang dapat mendukung proses perancangan sistem.

Apa itu SGML?

Melansir Techopedia, SGML atau standard generalized markup language, adalah sebuah bahasa pemrograman yang berfungsi sebagai superset dari markup language. Umumnya, SGML diterapkan pada HTML atau hypertext markup language, dan XML atau extensible markup language.

SGML biasa digunakan untuk menandai dokumen karena memiliki beberapa keunggulan, seperti tidak bergantung pada aplikasi pihak ketiga. Hal ini berasal dari GML atau generalized markup language, yang memungkinkan pengguna untuk bekerja pada gaya pemformatan standar pada sebuah dokumen elektronik.

Sebagai bahasa pemrograman, SGML menampilkan kedua karakteristik yang penting, yaitu descriptive markup dan document type. Descriptive markup melibatkan penggunaan kode markup yang mampu mengidentifikasi mengenai cara-cara berbagai dokumen diinterpretasikan. Misalnya, kode markup dapat mengidentifikasi satu bagian dokumen sebagai paragraf, lalu bagian lainnya sebagai catatan kaki, dan bagian terakhir sebagai daftar atau item teks.

Software yang mampu memproses dokumen markup akan melakukan proses identifikasi dengan menggunakan jenis rendering-nya sendiri. Sebagai contoh, satu aplikasi akan mengumpulkan bagian yang diidentifikasi sebagai catatan kaki dan mencetaknya di akhir setiap halaman. Aplikasi lain mungkin akan mencetak catatan kaki pada akhir setiap bab. Lalu, aplikasi berikutnya mungkin tidak akan mencetak catatan kaki sama sekali.

Karakteristik penting lainnya dari SGML adalah penggunaan document type dan seringnya bahasa pemrograman tersebut menggunakan DTD atau document type definition. Document type tertentu diharapkan memiliki bagian dan struktur dokumen tertentu. Misalnya, DTD untuk laporan. Porsi serta struktur dokumen harus mengikuti apa yang didefinisikan dalam DTD agar dapat dianggap sebagai laporan.

Cara Membuka Dokumen SGML

Setelah memahami definisi serta fungsi SGML, kini kamu perlu mengerti mengenai cara membuka dokumen dengan markup language tersebut. Melansir Reviversoft, cara membuka dokumen SGML sebenarnya adalah sebuah pekerjaan yang tidak merepotkan.

Pertama-tama, kamu perlu meluncurkan dokumen SGML atau file pendukung lainnya di komputer dengan meng-klik sebanyak dua kali. Jika asosiasi dokumenmu sudah diatur dengan benar, maka, aplikasi yang dimaksudkan untuk membuka dokumen akan segera bekerja. 

Oleh karena itu, kamu perlu mengunduh atau membeli aplikasi pembuka dokumen yang benar. Bahkan, mungkin saja kamu sudah memiliki aplikasi pembuka dokumen yang sesuai di dalam komputermu, tetapi belum terintegrasi dengan file SGML.

Bila kasusnya seperti ini, saat sedang membuka file SGML, kamu dapat mengarahkan O.S device kepada aplikasi yang benar untuk meluncurkan file tersebut. Umumnya, pilihan terbaik untuk membuka file SGML adalah dengan aplikasi berikut ini.

  1. Adobe FrameMaker 10
  2. epcEdit
  3. Corel WordPerfect office X6

Saat membuka dokumen, yang perlu kamu ingat adalah untuk tidak mengganti nama ekstensi pada file SGML.  Hal ini tidak akan mengubah jenis file. Hanya software konversi khusus yang dapat mengubah satu jenis file ke jenis lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan dari SGML

Seperti yang sudah dijelaskan,SGML adalah salah satu markup language yang wajib dipelajari para programmer. Kendati demikian, programmer pemula biasanya masih belum mengetahui kelebihan dan kekurangan bahasa pemograman ini. Menurut Brainkart, keunggulan serta kelemahan dari SGML adalah seperti berikut ini

A. Kelebihan dari SGML

  1. Mampu menangani semua jenis media atau protokol penautan
  2. Sangat fleksibel
  3. Mampu memisahkan konten data dalam dokumen dengan penampilan visualnya
  4. Style sheets yang tersedia memudahkan penggunaan ulang konten
  5. Standar ISO, dengan demikian, penggunaan SGML didukung dengan beragam tools yang tersedia

B. Kekurangan dari SGML

  1. Membuat DTD membutuhkan rekayasa software yang baik
  2. Memasukkan link cenderung sulit
  3. Merancang software SGML dianggap sangat sulit
  4. Tools SGML bersifat ekspansif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenali apa itu Kotlin?

Kotlin adalah salah satu bahasa pemograman yang diandalkan untuk membangun aplikasi smartphone, terutama Android. Namun, apakah kamu sudah cukup familiar dengan apa itu Kotlin? Sebenarnya bahasa pemrograman ini semakin populer, lho. Pasalnya,  pada tahun 2017 lalu Google mengumumkan bahwa Kotlin menjadi salah satu bahasa resmi untuk membangun aplikasi Android. Umumnya para developer yang membuat aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Namun, sejak Kotlin diumumkan sebagai salah satu bahasa yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Android, bahasa pemrograman itu pun jadi semakin populer. Apa Itu Kotlin? Menurut GeeksforGeeks, Kotlin adalah bahasa pemrograman general-purpose yang dikembangkan oleh JetBrains. Kotlin memiliki konstruksi yang berorientasi objek dan fungsional. Pengguna bisa menggunakannya dengan orientasi objek, fungsional, atau menggabungkan keduanya. Dalam situs resminya disebutkan bahwa Kotlin adalah bahasa pemrograman open source yang pertama ka

Mengenal Apa Itu Blockchain?

Dunia blockchain semakin populer di Dunia saat ini, khususnya di negara Indonesia. Semenjak tingginya rasa ingin tahu dari masyarakat terhadap dunia cryptocurrency, semakin tinggi juga pencarian mengenai teknologi blockchain. Bukan hanya di kalangan komunitas IT, namun teknologi ini mulai familiar di kalangan masyarakat awam. Fenomena yang berawal dari perkembangan teknologi internet ini kian menjadi sorotan masyarakat umum. Lalu, apa sebenarnya teknologi blockchain? Apa kaitannya dengan aset cryptocurrency? Apa itu Blockchain? Secara umum, Blockchain dapat diartikan sebagai buku besar digital, di mana setiap transaksi dicatat dan diamankan di banyak database yang tersebar luas di komputer. Dengan kata lain, Blockchain itu salah satu teknologi yang sudah tidak menggunakan pihak ketiga lagi dalam proses pertukaran data atau transaksi. Contohnya, jika kita berbelanja di suatu toko dengan metode pembayaran debit, maka pihak ketiga yang dimaksud adalah Bank yang menghubungkan pembeli denga

Perbedaan dari Front-end dan Back-end

Front End dan Back End adalah dua hal yang berkaitan dengan bagaimana sebuah website maupun aplikasi dapat bekerja dan diakses oleh pengguna. Berkaitan dengan proses web development, front end adalah apa yang pengguna lihat pada tampilan sebuah website. Sedangkan back end adalah sistem di balik layar yang mengolah database dan juga server. Bagian front end sering pula disebut sebagai "client-side" dan back-end disebut dengan "server-side". Orang yang mengelola front end dan back end biasa disebut dengan panggilan Full Stack Developer, sedangkan apabila hanya salah satunya saja, dapat disebut dengan Front End Developer dan Back End Developer. Dari segi peranan, Front End Developer berperan mengembangkan tampilan situs dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti CSS (Cascading Style Sheets), HTML (Hypertext Markup Language), dan Javascript. Sedangkan untuk Back End Developer bertugas memastikan bahwa sebuah situs dapat berfungsi dan diakses melalui monitoring "