Langsung ke konten utama

Mengenal Apa itu Virus Trojan?

Virus komputer adalah sebuah program komputer yang mampu menyebar dengan cara menduplikasi layaknya virus biologi pada tubuh. Kemudian virus ini akan menyusup ke dalam sistem melalui program-program komputer yang terpasang dan rentan disusupi. Selain itu, virus ini juga dapat menyebar ke perangkat lain melalui pertukaran file yang dilakukan menggunakan USB flashdisk, pengunduhan file, dan yang lainnya. Akibatnya, perangkat yang terjangkit virus akan mengalami kesalahan sistem (hang, lagging, dan freeze). Kemudian beberapa ekstensi file ada yang berubah dan menjadi tidak bisa diakses karena akibat dari serangan virus. Jika virus ini dibiarkan begitu saja, yang paling parah adalah dapat merusak hardware komputer Anda.

Apa itu Trojan?

Dilansir melalui Wikipedia, Trojan Horse adalah sebuah perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang tercatat dalam system log, data, dan lain-lain), dan mengendalikan target (memperoleh hak akses pada target).

Jadi, Trojan adalah sebuah file, program, atau kode khusus yang terlihat aman, namun sebenarnya ini cukup berbahaya karena bagian dari jenis malware. Sebelum masuk pada pembahasan selanjutnya, perlu kamu ketahui bahwa virus Trojan dirancang oleh peretas untuk mengelabui pengguna agar membuka lampiran email yang menyertakan kode khusus dan berbahaya. 

Istilah Trojan Horse mengadaptasi mitologi Yunani, yaitu Perang Troya. Diceritakan bahwa pasukan Yunani berhasil merebut kemenangan gara-gara menyusup dalam kuda kayu besar (kuda Troya) yang diarak tentara Troy sebagai piala perayaan. Saat tentara Troy lengah, pasukan Yunani pun menyerang. 

Nah dalam dunia malware, Trojan Horse berarti siasat yang menyebabkan pengguna device atau pengunjung website  tanpa sadar membawa malware masuk ke device/website. Bedanya, Trojan versi modern tidak berbentuk kuda, melainkan software atau link penipuan yang terlihat meyakinkan. Lho, gimana maksudnya? Mari temukan jawabannya pada bagian berikutnya.

Cara Kerja dari Trojan

Cara kerja Trojan cukup sederhana. Saking sederhananya, banyak orang terjebak oleh malware ini. Pasalnya, Trojan mampu menyamar sebagai software yang sulit Anda bedakan dengan aslinya. Berikut cara kerja Trojan:

  1. Seseorang atau Hacker mengirimkan pancingan kepada target atau yang biasa kita sebut dengan phising. Contohnya: file PDF, link tertentu, software, dll;
  2. Target menerima umpan, lalu mengklik file yang mereka terima;
  3. Trojan aktif, kemudian mengirimkan seluruh info yang hacker inginkan dari device atau website;
  4. Hacker akan mengendalikan sistem dan melakukan berbagai tindakan kriminal;
  5. Perangkat dan server yang terinfeksi bisa menularkan malware ini ke perangkat dan website yang saling terhubung.

Malware ini baru aktif ketika Anda mengundangnya masuk ke device Anda. Jadi kesimpulannya, Trojan membutuhkan bantuan korban untuk bisa beraksi. Trojan Horse membutuhkan bantuan korban untuk masuk ke device dan ketika berhasil menginfeksi satu device, Trojan bisa menular ke perangkat terdekat lainnya. Caranya, yaitu dengan memanfaatkan jaringan WiFi.

Selain itu, website juga bisa menjadi target Trojan. Malware ini mampu menyerang server web dan menginfeksi situs yang berada dalam jaringan yang sama. Tidak main-main, bukan? Buktinya, Trojan sudah menjatuhkan banyak korban. Bahkan perusahaan besar sekelas Amazan pun sempat terkena serangan ini. Mari simak cerita lengkap kasus Trojan Amazon  pada poin selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenali apa itu Kotlin?

Kotlin adalah salah satu bahasa pemograman yang diandalkan untuk membangun aplikasi smartphone, terutama Android. Namun, apakah kamu sudah cukup familiar dengan apa itu Kotlin? Sebenarnya bahasa pemrograman ini semakin populer, lho. Pasalnya,  pada tahun 2017 lalu Google mengumumkan bahwa Kotlin menjadi salah satu bahasa resmi untuk membangun aplikasi Android. Umumnya para developer yang membuat aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Namun, sejak Kotlin diumumkan sebagai salah satu bahasa yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Android, bahasa pemrograman itu pun jadi semakin populer. Apa Itu Kotlin? Menurut GeeksforGeeks, Kotlin adalah bahasa pemrograman general-purpose yang dikembangkan oleh JetBrains. Kotlin memiliki konstruksi yang berorientasi objek dan fungsional. Pengguna bisa menggunakannya dengan orientasi objek, fungsional, atau menggabungkan keduanya. Dalam situs resminya disebutkan bahwa Kotlin adalah bahasa pemrograman open source yang pertama ka

Mengenal Apa Itu Blockchain?

Dunia blockchain semakin populer di Dunia saat ini, khususnya di negara Indonesia. Semenjak tingginya rasa ingin tahu dari masyarakat terhadap dunia cryptocurrency, semakin tinggi juga pencarian mengenai teknologi blockchain. Bukan hanya di kalangan komunitas IT, namun teknologi ini mulai familiar di kalangan masyarakat awam. Fenomena yang berawal dari perkembangan teknologi internet ini kian menjadi sorotan masyarakat umum. Lalu, apa sebenarnya teknologi blockchain? Apa kaitannya dengan aset cryptocurrency? Apa itu Blockchain? Secara umum, Blockchain dapat diartikan sebagai buku besar digital, di mana setiap transaksi dicatat dan diamankan di banyak database yang tersebar luas di komputer. Dengan kata lain, Blockchain itu salah satu teknologi yang sudah tidak menggunakan pihak ketiga lagi dalam proses pertukaran data atau transaksi. Contohnya, jika kita berbelanja di suatu toko dengan metode pembayaran debit, maka pihak ketiga yang dimaksud adalah Bank yang menghubungkan pembeli denga

Perbedaan dari Front-end dan Back-end

Front End dan Back End adalah dua hal yang berkaitan dengan bagaimana sebuah website maupun aplikasi dapat bekerja dan diakses oleh pengguna. Berkaitan dengan proses web development, front end adalah apa yang pengguna lihat pada tampilan sebuah website. Sedangkan back end adalah sistem di balik layar yang mengolah database dan juga server. Bagian front end sering pula disebut sebagai "client-side" dan back-end disebut dengan "server-side". Orang yang mengelola front end dan back end biasa disebut dengan panggilan Full Stack Developer, sedangkan apabila hanya salah satunya saja, dapat disebut dengan Front End Developer dan Back End Developer. Dari segi peranan, Front End Developer berperan mengembangkan tampilan situs dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti CSS (Cascading Style Sheets), HTML (Hypertext Markup Language), dan Javascript. Sedangkan untuk Back End Developer bertugas memastikan bahwa sebuah situs dapat berfungsi dan diakses melalui monitoring "