Internet sudah menjadi salah satu kebutuhan hidup manusia modern yang menopang segala aktivitas. Semua orang butuh jaringan internet yang cepat dan stabil untuk urusan komunikasi, selancar di media sosial atau mendukung bisnis kekinian. Syangnya, tidak semua situs bisa diakses karena diblokir. Kalau internet yang kamu miliki memblokir situs tertentu, pasti jengkel dan bingung untuk mengatasi hal tersebut. Untuk membukanya, kita biasanya menggunakan layanan VPN atau dengan cara DNS. Bagaimana tingkat keamanan kedua metode ini?
Virtual Private Network
VPN merupakan singkatan dari Virtual Private Network yang memiliki pengertian sebuah koneksi antar jaringan pribadi yang menggunakan jaringan publik. Demi menjaga kerahasian pengguna pribadi yang tidak bisa diakses oleh sembarang orang saja, maka jaringan publik akan melakukan enkripsi data.
Domain Name Server
Sebagai perbandingan, kamu juga perlu tahu perbedaan VPN dan DNS berikut ini. DNS merupakan singkatan dari Domain Name Server atau server yang digunakan untuk mengetahui IP Adress yang dimiliki oleh website. Saat kamu melakukan akses streaming, maka kamu bisa mengubah DNS Default dengan DNS yang diinginkan. Sebagian besar orang menganggap SmartDNS sebagai pilihan terbaik yang bisa meningkatkan kecepatan jaringan internet kamu.
Perbedaan dari VPN dan DNS
Dibandingkan dengan VPN, Smart DNS tidak menyediakan koneksi terenkripsi dan tidak mengubah alamat IP kita. Sebaliknya, Smart DNS akan mengubah DNS perangkat yang menyediakan akses ke konten yang diblokir. Karena tidak melakukan enkripsi data, koneksinya pun menjadi lebih cepat dibandingkan VPN. Smart DS hanya merutekan ulang bagian tertentu dari lalu lintas webmu. Hanya saja, keamanan dan privasimu pun berada dalam bahaya jika hanya mengandalkan Smart DNS. Beda dengan VPN yang menutup dan mengenkripsi semuanya.
Komentar
Posting Komentar