Langsung ke konten utama

Yuk Kenali Manfaat dari Fitur Virtualization Technology pada PC!

Saat ini sudah dapat disadari bahwa betapa cepatnya teknologi berkembang. Nah, salah satu terobosan teknologi yang cukup unik adalah virtualisasi. Dalam industri-industri berbasis teknologi, virtualization menawarkan berbagai manfaat yang menguntungkan. Lalu apa sih sebenarnya Virtualization Technology ini? dan Apa Fungsinya? Yuk simak penjelasannya dibawah ini!

Apa itu Virtualization?

Virtualization technology adalah Teknologi pembuatan sesuatu versi virtual, seperti sistem operasi (OS), server, perangkat penyimpanan, atau sumber daya jaringan. Virtualization technology yang terdapat pada PC/Laptop dapat dimaksudkan, teknologi pada processor yang memberikan kemungkinan memiliki beberapa processor yang masing-masing processor tersebut memiliki dan bekerja pada System Operasi Sendiri.

VT ini mencipatakan sebuah Mesin Virtual dalam sebuah perangkat. dalam hal ini PC atau Laptop. Hal ini memungkinkan anda bisa membuka atau menjalankan sistem operasi lain melalui aplikasi pihak ketiga. Contoh aplikasi pihak ketiga yang dimaksudk diantaranya, VMware,Nox player, Memu Player. dalan lain-lain

Untuk melakukan virtualization, butuh digunakan software yang bisa menciptakan simulasi kegunaan hardware yang ingin dijadikan virtual. Menurut Microsoft, virtualisasi adalah cara membuat sebuah komputer fisik atau sebuah server menjadi beberapa mesin virtual yang mampu berinteraksi secara independen. Bahkan, mesin virtual ini bisa dijalankan menggunakan sistem operasi atau aplikasi yang berbeda meskipun menggunakan satu host machine atau perangkat yang sama.

Manfaat Virtualization

1. Efisiensi sumber daya

Tanpa virtualization, setiap server aplikasi membutuhkan CPU fisiknya masing-masing. Tentunya, staf IT perlu membeli server terpisah untuk setiap aplikasi yang ingin dijalankan. Nah, dengan virtualization, kamu bisa memaksimalkan kapasitas penggunaan setiap satu perangkat keras. Ini menjadi mungkin karena server virtualization membuat beberapa aplikasi bisa dioperasikan dengan satu komputer.

2. Manajemen sederhana

Mengganti beberapa komputer dengan virtual machine untuk virtualisasi adalah cara untuk membuat pengaturannya lebih mudah. Bahkan, kamu bisa membuat IT service management workflow yang terotomasi.

3. Downtime sedikit

Beberapa virtual machine bisa dioperasikan untuk menghadapi masalah sistem operasi dan aplikasi seperti crash yang memengaruhi produktivitas pengguna. Tentunya, ini akan menjadi lebih murah dibanding menggunakan beberapa server fisik.

4. Instalasi cepat

Membeli, meng-install, dan mengatur perangkat lunak untuk setiap aplikasi adalah proses yang lama dan rumit, tetapi dengan virtualization ini tidak perlu dilakukan. Virtual machine untuk virtualization dapat mulai bekerja dengan cepat, bahkan bisa diatur secara otomatis.

Penerapan Teknologi Virtualisasi

Teknologi VT ini sangat berguna, terlebih dari dunia IT, dalam hal ini, developer OS, software, serta developer Game. karena melalui teknologi ini anda dapat melakukan testing instalasi pada virtual mesin, sebelum pengaplikasian pada real mesin.

Tujuannya tentu untuk mengetahui, seberapa mulusnya system, aplikasi atau game itu berjalan dalam spesifikasi hardware tertentu. Contoh software emulator yang di jalankan dalam virtual mesin melalui teknologi virtualisasi teknologi ini yaitu:

  1. Windows Sandbox pada Windows 10
  2. VMware/Virtual Box
  3. Emulator game Android/ OS android : Memu Player, Nox Player, Tencent game Buddy, bluestack dll.

Jika anda ingin mengaktifkan dan memnafaatkan VT ini pastikan spesifikasi hardware Perangkat PC atau laptop Anda Mendukung. Karena teknologi ini akan menggunakan sebagian dari RAM dan Storage Anda


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenali apa itu Kotlin?

Kotlin adalah salah satu bahasa pemograman yang diandalkan untuk membangun aplikasi smartphone, terutama Android. Namun, apakah kamu sudah cukup familiar dengan apa itu Kotlin? Sebenarnya bahasa pemrograman ini semakin populer, lho. Pasalnya,  pada tahun 2017 lalu Google mengumumkan bahwa Kotlin menjadi salah satu bahasa resmi untuk membangun aplikasi Android. Umumnya para developer yang membuat aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Namun, sejak Kotlin diumumkan sebagai salah satu bahasa yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Android, bahasa pemrograman itu pun jadi semakin populer. Apa Itu Kotlin? Menurut GeeksforGeeks, Kotlin adalah bahasa pemrograman general-purpose yang dikembangkan oleh JetBrains. Kotlin memiliki konstruksi yang berorientasi objek dan fungsional. Pengguna bisa menggunakannya dengan orientasi objek, fungsional, atau menggabungkan keduanya. Dalam situs resminya disebutkan bahwa Kotlin adalah bahasa pemrograman open source yang pertama ka

Mengenal Apa Itu Blockchain?

Dunia blockchain semakin populer di Dunia saat ini, khususnya di negara Indonesia. Semenjak tingginya rasa ingin tahu dari masyarakat terhadap dunia cryptocurrency, semakin tinggi juga pencarian mengenai teknologi blockchain. Bukan hanya di kalangan komunitas IT, namun teknologi ini mulai familiar di kalangan masyarakat awam. Fenomena yang berawal dari perkembangan teknologi internet ini kian menjadi sorotan masyarakat umum. Lalu, apa sebenarnya teknologi blockchain? Apa kaitannya dengan aset cryptocurrency? Apa itu Blockchain? Secara umum, Blockchain dapat diartikan sebagai buku besar digital, di mana setiap transaksi dicatat dan diamankan di banyak database yang tersebar luas di komputer. Dengan kata lain, Blockchain itu salah satu teknologi yang sudah tidak menggunakan pihak ketiga lagi dalam proses pertukaran data atau transaksi. Contohnya, jika kita berbelanja di suatu toko dengan metode pembayaran debit, maka pihak ketiga yang dimaksud adalah Bank yang menghubungkan pembeli denga

Perbedaan dari Front-end dan Back-end

Front End dan Back End adalah dua hal yang berkaitan dengan bagaimana sebuah website maupun aplikasi dapat bekerja dan diakses oleh pengguna. Berkaitan dengan proses web development, front end adalah apa yang pengguna lihat pada tampilan sebuah website. Sedangkan back end adalah sistem di balik layar yang mengolah database dan juga server. Bagian front end sering pula disebut sebagai "client-side" dan back-end disebut dengan "server-side". Orang yang mengelola front end dan back end biasa disebut dengan panggilan Full Stack Developer, sedangkan apabila hanya salah satunya saja, dapat disebut dengan Front End Developer dan Back End Developer. Dari segi peranan, Front End Developer berperan mengembangkan tampilan situs dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti CSS (Cascading Style Sheets), HTML (Hypertext Markup Language), dan Javascript. Sedangkan untuk Back End Developer bertugas memastikan bahwa sebuah situs dapat berfungsi dan diakses melalui monitoring "