Langsung ke konten utama

Kenali apa itu Django?

Python termasuk kedalam bahasa pemrogramman yang cukup populer di kalangan developer. Python disebut sebagai bahasa pemrograman yang interaktif guna menekankan pada kemudahan dibacanya kode agar developer mudah memahami sintaks.

Django Framework adalah bahasa pemrograman phython yang sangat direkomendasikan untuk dicoba jika ingin membuat aplikasi maupun sebuah web

Apa itu Django?

Django adalah sebuah kerangka kerja full-stack untuk membuat aplikasi web dengan bahasa pemrograman python. Django juga merupakan kerangka kerja python web tingkat tinggi yang dapat melakukan pengembangan aplikasi dengan cepat dan memiliki desain pragmatis yang bersih.

Django dapat membuat pengembangan aplikasi menjadi lebih mudah, lebih cepat dan lebih sedikit menggunakan kode. Django dibuat pada tahun 2003 oleh Simon Wilison dan Adrian Holovaty. Nama Django sendiri diambil dari nama seorang gitaris kebangsaan Belgia dan Perancis yaitu, Django Reinhardt.

Django dirilis versi pertama pada September 2008. Pada tahun 2019 Django sudah mencapai versi 2. Beberapa perusahaan terkenal yang menggunakan Django yaitu sebagai berikut.

Kelebihan dari Django

Kelebihan menggunakan Django sebagai web framework adalah sebagai berikut.

  1. Kerangka kerja Django memiliki template, libraries, dan API yang dirancang untuk bekerja sama untuk bertumbuh dan konektivitas.
  2. Django cocok dengan segala ukuran proyek, dari proyek kecil sampai proyek besar.
  3. Django menggunakan Python yang mana adalaha salah satu bahasa pemrograman yang paling populer pada tahun 2015. Sekarang menjadi bahasa pemrograman yang paling populer untuk dipelajari.
  4. Django adalah perangkat yang paling banyak memiliki fitur dibandingkan dengan frameworks lainnya. Django memuat segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membangun sebuah aplikasi.

Kekurangan dari Django

Kekurangan menggunakan Django sebagai web framework adalah sebagai berikut.

  1. Kekurangan Django adalah tidak adanya coding conventions atau gaya penulisan. Dibandingkan bahasa pemrograman lain yang memiliki prinsip dapat diikuti oleh pengembang untuk mengembangkan web. Jadi akan sulit untuk pengembang baru untuk masuk ke dalam tim.
  2. Django framework tidak cocok untuk projek kecil yang hanya membutuhkan beberapa fungsi dan requirements saja karena Django menggunakan banyak library yang sekali dijalankan akan memanggil banyak kode sehingga itu membutuhkan waktu dan bandhwidth yang lumayan besar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenali apa itu Kotlin?

Kotlin adalah salah satu bahasa pemograman yang diandalkan untuk membangun aplikasi smartphone, terutama Android. Namun, apakah kamu sudah cukup familiar dengan apa itu Kotlin? Sebenarnya bahasa pemrograman ini semakin populer, lho. Pasalnya,  pada tahun 2017 lalu Google mengumumkan bahwa Kotlin menjadi salah satu bahasa resmi untuk membangun aplikasi Android. Umumnya para developer yang membuat aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Namun, sejak Kotlin diumumkan sebagai salah satu bahasa yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Android, bahasa pemrograman itu pun jadi semakin populer. Apa Itu Kotlin? Menurut GeeksforGeeks, Kotlin adalah bahasa pemrograman general-purpose yang dikembangkan oleh JetBrains. Kotlin memiliki konstruksi yang berorientasi objek dan fungsional. Pengguna bisa menggunakannya dengan orientasi objek, fungsional, atau menggabungkan keduanya. Dalam situs resminya disebutkan bahwa Kotlin adalah bahasa pemrograman open source yang pertama ka

Mengenal Apa Itu Blockchain?

Dunia blockchain semakin populer di Dunia saat ini, khususnya di negara Indonesia. Semenjak tingginya rasa ingin tahu dari masyarakat terhadap dunia cryptocurrency, semakin tinggi juga pencarian mengenai teknologi blockchain. Bukan hanya di kalangan komunitas IT, namun teknologi ini mulai familiar di kalangan masyarakat awam. Fenomena yang berawal dari perkembangan teknologi internet ini kian menjadi sorotan masyarakat umum. Lalu, apa sebenarnya teknologi blockchain? Apa kaitannya dengan aset cryptocurrency? Apa itu Blockchain? Secara umum, Blockchain dapat diartikan sebagai buku besar digital, di mana setiap transaksi dicatat dan diamankan di banyak database yang tersebar luas di komputer. Dengan kata lain, Blockchain itu salah satu teknologi yang sudah tidak menggunakan pihak ketiga lagi dalam proses pertukaran data atau transaksi. Contohnya, jika kita berbelanja di suatu toko dengan metode pembayaran debit, maka pihak ketiga yang dimaksud adalah Bank yang menghubungkan pembeli denga

Perbedaan dari Front-end dan Back-end

Front End dan Back End adalah dua hal yang berkaitan dengan bagaimana sebuah website maupun aplikasi dapat bekerja dan diakses oleh pengguna. Berkaitan dengan proses web development, front end adalah apa yang pengguna lihat pada tampilan sebuah website. Sedangkan back end adalah sistem di balik layar yang mengolah database dan juga server. Bagian front end sering pula disebut sebagai "client-side" dan back-end disebut dengan "server-side". Orang yang mengelola front end dan back end biasa disebut dengan panggilan Full Stack Developer, sedangkan apabila hanya salah satunya saja, dapat disebut dengan Front End Developer dan Back End Developer. Dari segi peranan, Front End Developer berperan mengembangkan tampilan situs dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti CSS (Cascading Style Sheets), HTML (Hypertext Markup Language), dan Javascript. Sedangkan untuk Back End Developer bertugas memastikan bahwa sebuah situs dapat berfungsi dan diakses melalui monitoring "